Membangun Dashboard Monitoring yang Cantik dan Canggih dengan OpenWRT, Prometheus, dan Grafana

Experience & Opinion Feature

Dalam era di mana konektivitas menjadi tulang punggung produktivitas, memahami apa yang terjadi di jaringan kita bukan lagi kebutuhan tambahan—tetapi sebuah keharusan. Berawal dari kebutuhan pribadi dan semangat eksplorasi, saya berhasil menggabungkan kekuatan OpenWRT, Prometheus, dan Grafana menjadi sebuah sistem dashboard monitoring jaringan yang bukan hanya berfungsi dengan baik, tapi juga cantik dan informatif secara visual.

Tantangan dan Misi Awal

Sebagai pengguna OpenWRT yang sudah lama, saya merasa kemampuan monitoring bawaan masih sangat terbatas. Saya ingin tahu lebih dari sekadar siapa yang terhubung dan berapa banyak bandwidth yang digunakan. Saya ingin punya insight: kapan lonjakan trafik terjadi, node mana yang sering putus koneksi, berapa banyak retry WiFi yang dialami perangkat tertentu, dan sebagainya. Semua data itu ada, tapi tersebar. Maka muncullah ide: menggabungkan OpenWRT + Prometheus + Grafana.

Integrasi Step-by-Step

  1. OpenWRT sebagai Sumber Data
    OpenWRT saya gunakan di router utama sebagai OS ringan dan fleksibel. Berkat dukungan komunitas, saya bisa menjalankan banyak skrip dan plugin termasuk Node Exporter untuk Prometheus dan plugin luci-app-statistics.

  2. Prometheus sebagai Pengumpul & Penyimpan
    Prometheus diatur sebagai data scraper yang rutin menarik metrik dari OpenWRT melalui endpoint-exporter. Saya konfigurasi agar Prometheus bisa meng-crawl statistik seperti:

    • CPU & RAM usage

    • Total trafik masuk/keluar per interface

    • Status uptime

    • Signal strength per WiFi client

    • Koneksi DHCP aktif

  3. Grafana sebagai Visualisasi Dinamis
    Ini bagian paling menyenangkan: saya membangun Grafana dashboard kustom yang menampilkan semua data itu dalam format visual—bar chart, line chart, heatmap, dan alert. Saya gunakan warna-warna tematik gelap dan neon untuk memudahkan pembacaan dan estetika teknikal yang modern.

Fitur Kunci Dashboard Saya

  • Real-time Traffic Map: Data bandwidth per perangkat dalam format donut chart dan stream

  • WiFi Health Tracker: Grafik kekuatan sinyal dan retry/error per klien

  • Load Monitor: Panel CPU, load average, dan memori router

  • Client Activity Timeline: Kapan perangkat tertentu aktif dan berapa banyak trafiknya

  • Alert System: Jika ada spike bandwidth atau device disconnect

Manfaat dan Dampaknya

  • Transparansi Penuh: Saya tahu siapa yang menggunakan jaringan, kapan, dan untuk apa.

  • Troubleshooting Cepat: Ketika ada masalah koneksi, saya bisa langsung melihat tren dan mendiagnosis akar masalah.

  • Efisiensi Jaringan: Dengan data yang ada, saya bisa mengatur prioritas QoS, memblokir perangkat boros bandwidth, atau menjadwalkan koneksi ulang.

  • Rasa Bangga Pribadi: Ini bukan sekadar proyek teknis—ini wujud nyata dari mengontrol teknologi, bukan dikendalikan oleh teknologi.

Akhir Kata

Menggabungkan OpenWRT, Prometheus, dan Grafana bukan hanya soal teknis. Ini adalah tentang memberi makna dan kendali atas infrastruktur digital yang kita miliki. Dan yang terbaik? Semua ini berbasis open-source, gratis, dan bisa disesuaikan sepenuhnya.

Bagi siapa pun yang ingin membangun jaringan rumah, kantor, atau sekolah yang transparan dan efisien, saya sangat merekomendasikan kombinasi ini. Dan jika ingin dashboard-nya tampil cantik dan modern? Percayalah, Grafana akan jadi sahabat Anda.