Di antara aroma kopi yang merekah dari kebun-kebun hijau di lereng pegunungan, ada sebuah kisah lain yang jarang terangkat: perjuangan para petani memastikan bahwa hasil jerih payah mereka sampai ke tangan konsumen dengan keaslian yang terjaga. Dalam dunia perdagangan modern, di mana rantai pasok membentang melintasi benua, keaslian bukan hanya soal kualitas—ia adalah tentang kepercayaan.
Dari keyakinan itulah, saya memulai sebuah perjalanan intelektual. Menggabungkan teknologi smart contract dengan semangat pemberdayaan petani, saya merancang sebuah platform otentikasi produk berbasis blockchain. Platform ini dibangun menggunakan ThirdWeb dan Replit, dirancang untuk melindungi jejak asli kopi—dari biji yang dipetik di kebun hingga cangkir yang disajikan di meja Anda.
Hari ini, saya dengan bangga mengumumkan bahwa karya riset independen ini telah resmi dipublikasikan di Zenodo, sebuah arsip ilmu pengetahuan global yang terbuka bagi siapa saja. Paper berjudul “Building a Smart Contract-Based Product Authenticity Platform for Coffee Farmers Using ThirdWeb and Replit” ini adalah wujud nyata bahwa meskipun saya bekerja secara independen, ide-ide dan keahlian yang saya miliki dapat dituangkan menjadi kontribusi yang bermanfaat bagi dunia.
Lebih dari sekadar publikasi, ini adalah sebuah undangan. Undangan untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan bersama-sama membangun masa depan di mana teknologi dan kepercayaan saling menguatkan. Sebab, dalam setiap tegukan kopi, ada cerita panjang tentang kerja keras, ketulusan, dan inovasi yang menjaga cita rasanya tetap murni.