Pilih Mana Full Frame atau Non Full Frame ? – EDY SUSANTO

Pilih Mana Full Frame atau Non Full Frame ?

Fotografi Article

Sebagai fotografer pemula (kayak saya) memang diharuskan banyak belajar, baru baru ini saya belajar memahami type type jenis kamera ada yang full frame dan non full frame ( crop) , dari hasil pembelajaran itu saya sadur dan tulis kembali seperti dibawah ini.

Ada 2 (dua ) jenis kamera :

  1. Kamera Full Frame [ Perbandingan gambar yang dihasilkan adalah 1:1, artinya apa yg kita lihat ya itulah yang kita dapatkan hasilnya, mungkin dalam bahasa IT cocok bila disebut WYSYWG (What You See is What You Get), tanpa ada crop / potongan.
  2. Kamera Non Full Frame [ Gambar yang dihasilkan akan mengalami crop ( terpoton) untuk kamera Canon dikonversi 1.6 dan kamera Nikon dikonver 1.5.

Contoh : Canon Full Frame Lensa 80mm adalah sama dengan Kamera Crop Canon Lensa 50mm ( 80 / 1.6)
Nikon Full Frame Lensa 80mm adalah sama dengan Kamera Crop Nikon Lensa 55 ( 80/1.5)

Dengan kata lain kamera full frame akan menangkap gambar sesuai di live preview atau jendela bidik, sedang kamera non full hasilnya lebih kecil karena sudah terpotong. Jenis kamera full frame antara lain : Canon 5D mark II, Nikon D700, Nikon D3. Sedang untuk non full frame antara lain : Canon 350D – 550D, Canon 40D, 50D, 7D, Nikon D3000, D5000, D90, Pentax kx, k20d, Olympus E-3.

Ada istilah lain yaitu yg berhubungan dengan ukuran sensor, kamera yang dengan ukuran sensornya dibuat menyamai film analog ( masih pakai film biasa) disebut kamera full frame juga ( 36 x 24mm), selain menggunakan sensor 35mm.

Perbandingan Lain :

Hasil kualitas foto.
Kamera bersensor berukuran besar lebih baik terutama di ISO tinggi (foto di tempat yang gelap). Tetapi jangan salah bahwa untuk ketajaman foto tetap bergantung pada lensa juga, kalau lensa nya gak bagus hasilnya juga gak bagus juga, malah bisa jadi lebih jelek.

Lensa
Tidak semua lensa cocok dipasang di kamera full frame. Sebaliknya, semua lensa yang bisa dipakai di kamera full frame, bisa pula dipakai di kamera crop frame. Misalnya saja lensa yang tidak kompatibel antara lain Canon EF-S, Nikon DX, Tamron Dii, Sigma DC.

DOF
[Depth of field ] atau kedalaman fokus. Karena ukuran sensor lebih besar, makin tipis kedalaman fokus dibandingkan dengan kamera crop.

Price alias harga
Kamera full frame dan lensa nya jelas lebih mahal karena memang tidak di produksi se banyak lensa crop

Kesimpulan 

Kembali lagi kepada diri kita sendiri kalau memang kita memang mengarah ke profesional ya gak ada salahnya bermain main dengan kamera full frame dan lensa nya juga :D, kalau masih setengah setengah misalnya beli camera full frame tapi masih mikir mikir beli lensa nya ya menurut saya  percuma saja , hehheeh gak maksimal gan.

Untuk saya sendiri karena hanya fotografer jadi jadian alias gak lebih bagus dari tukang potret jalanan sih saya tetap milih n pake non full frame, disamping pilihan lensa nya banyak, gak berat di kantong sehingga bisa punya beberapa lensa yang paling gak bisa nambah kreatifitas buat jeprat jepret.

-Dikutip dari berbagai sumber –

Salam Share
|EDy Susanto|
Completed [MSCE, CSSA, APP, RHCSE, RHCSA, CWNA, CWNE, CISA, CISM, C|EH, VCP, CISSP]

Related Posts