Saya coba perangkat baru nih.., hmm rekan rekan pasti udah pernah terbiasa dengan term cloud kan, pasti hampir semua mengenal dropbox , google drive atau one drive nya Microsoft. Untuk keperluan personal saya juga pakai service cloud itu juga sebenarnya, hanya kalau berbicara soal instusi organisasi yang mementingkan keamanan data maka lebih aman bila layanan cloud itu berada on premise di sisi kita sendiri.
Kita tidak perlu kuatir adanya kebocoran data yang disebabkan oleh vendor penyelenggara service cloud tersebut, katakankanlah kita memakai layanan google drive, tidak ada jaminan bahwa file yang kita taruh disana tidak di index oleh google sendiri. Keuntungan dan kelebihan private cloud versus open cloud tentunya bisa diperbebatkan, hanya saja disini saya hanya mencoba untuk sharing tentang private cloud karena kebetulan saya mendapat kesempatan untuk mengkonfigure private cloud ini.
Kali ini saya akan sharing private cloud berupa appliance yang dikenal dengan nama infovaultz. InfoVaultz adalah EFSS ( Enterprise File Sharing and Syn ) suatu solusi untuk bisnis suatu perusahaan atau organisasi, yang merupakan solusi yang seimbang antara kelincahan dan kemudahan untuk end user dan security control dan pelaporan yang diperlukan oleh IT Departement.
InfoVaultz ini berupa appliance ya, jadi perangkatnya bisa ditaruh didalam data center kita sendiri, dengan pengaturan lengkap memakai ssl, kemampuan berkomunikasi dengan active directory ( jadi bisa single sign on dengan active directory).
File transferannya juga dilengkapi dengan enskipsi, serta adanya file versioning maksudnya kalau kita melakukan sharing dengan rekan se kantor dan saling melakukan editing maka hasilnya bisa muncul dalam versi versi yang berbeda sesuai yang melakukan editan.
Penggunaan untuk end usernya cukup mudah , mirip lah kayak dropbox, melakukan upload file on the fly melalui drag and drop langsung ke browser , atau bisa pula dengan menginstall aplikasi desktop nya ( mirip google drive), dan aplikasi melalui playstore untuk tablet gadget android, windows phone, iphone, ipad bahkan blackberry pun tersedia.
Dari sisi back end nih ada beberapa menu baik penambahan user ( Management User), setting jumlah kuota per account user, logging siapa saja yang masuk , siapa yang melakukan upload file, melalui device apa, kustomisasi template, logo, email yang di send ke user dll.
File yang sudah di unggah bisa pula di share ke eksternal melalui fasilitas yang sudah disediakan dan bisa pula di wipe dari jarak jauh bila memang diperlukan.
So far sih gak terlalu pusing melakukan konfigurasi appliance ini, hanya ada sedikit perlu otak atik shell di terminalnya terutama kalau di gabungkan dengan domain perusahaan ( dalamnya linux sih OS nya) hehhehehe… sisanya cing cai lah.
Mau coba ??? anyway saya tidak promosi ya..just sharing saja..