Radio Scanner ATC

Experience & Opinion

Bagi yang belum tahu apa itu radio scanner , pada prinsipnya radio scanner adalah alat dimana kita bisa mendengarkan frekwensi radio baik yang digunakan umum, aparat polisi / TNI, ATC ( Air Traffic Control) dll.

Adapun alatnya tentu saja radio yang mempunyai range frekwensi tertentu, dimana kita bisa menset radio kita pas sesuai dengan digit dari frekwensi radio yang ingin didengarkan. Yang namanya radio scanner kebanyakan kita hanya bisa mendengarkan saja, bisa melakukan broadcast tapi dalam range frekwensi umum misalnya VHF/UHF. Untuk range airband biasanya di lock karena berbahaya bila frekwensi tersebut dibuka.

Sebagai contoh misalnya saat banjir di Jakarta, kita bisa mendengarkan pembicaraan yang terjadi antara petugas petugas yang memantau tingginya Pintu Air Katulampa, Pintu Air Manggarai, dengan demikian kita bisa tahu dan melakukan antisipasi. Lebih jauh lagi kalau kita punya kemampuan dan resource yang mencukupi kita bisa turut serta dalam proses evakuasi korban banjir yang terjadi.

Dengan radio scanner ini pula jika alat kita mempunyai range air band kita mendengarkan pembicaraan antara pesawat dengan ATC, tentunya dengan menset sesuai frekwensi di tiap bandara, karena masing masing bandara mungkin saja memiliki frekwensi yang berbeda dengan ATC bandara lainnya.

Khusus untuk ATC Bandara Soetta bisa didengarkan di beberapa frekwensi yaitu :

  • Soekarno Hatta International Clearance Delivery 121.950 WIII_DEL
  • Soekarno Hatta International Ground 121.600 WIII_GND
  • Soekarno Hatta International Tower 118.750 WIII_TWR

Kalau kata rekan rekan yang memiliki hobby mendengarkan ATC ini, mereka menggunakan istilah “Desktop Pilot” sebab serasa seolah olah mereka berada dalam kokpit pesawat sedang sedang berkomunikasi dengan ATC.

Mengenai alatnya misalnya HT dengan frekwensi UHF /VHF tipe ini hanya bisa mendengarkan pada frekwensi UHF/VHF jadi hanya bisa mendengarkan pada frekwensi polisi saja. Untuk tipe air band bisa dengan HT Yaesu tipe VR3X keatas , HT ini memiliki Tri Band yaitu Receiver Frequency Range: 0.5 – 16 MHz, 48 – 729 MHz, 800 – 999 MHz (Cellular blocked). Range nya lumayan jauh dari bawah ke atas sehingga memungkinkan kita mendengarkan percakapan di frekwensi manapun, kecuali frekwensi kapal laut dan kapal selam sebab memiliki frekwensi dan alat yang berbeda.

Pengalaman saya, saya pernah mendengarkan jatah frekwensi polisi di Jakarta, terpantau sebuah percakapan aneh, kenapa aneh karena kode kode yang digunakan sama sekali berbeda dengan aparat yang biasa dikenal, usut punya usut ternyata frekwensi itu dipakai oleh mbak mbak karyawan ntah toko sepatu, ntah toko baju dimana isi percakapanya adalah soal pengecekan stok ini itu, masih ada digudang atau tidak :((, kacau dah !. Mesti diberikan edukasi bahwa segmen penggunaan frekwensi sudah ditentukan oleh aturan negara, dimana tidak sepantasnya menggunakan frekwensi yang sudah di alokasikan untuk aparat dipakai oleh umum.

Untuk yang punya android bisa pula download aplikasi di google play, radio scanner. Dengan aplikasi ini kita mendengarkan percakapan radio polisi di luar negeri yg di broadcast, ada pula yang membroadcast siaran ATC Bandara Juanda – Surabaya. Atau bila ingin menggunakan alat bukan HT bisa mencoba Software Defined Radio Receiver range Frekuensi 24mhz – 1700mhz ( bila ditambah HF converter bisa mulai dari 0,1khz ). Modulasi SSB, NFM, WFM, CW dan lain2.. bisa juga untuk Spektrum Analiser, Receiver Radar penerbangan ( ADSB ) , Receiver Penerima Setelit Cuaca. signal tracert, bisa juga untuk tuning Filter seperti LPF, BPF, HPF dan lain lain. Keren kan, 😀 , tinggal nambah in sound card, microphone , jadi deh streaming radio ATC :D..

Dibawah ini saya lampirkan daftar frekwensi dalam bentuk PDF yang saya ambil dari web http://varacoms.page.tl/Daftar-Frekwensi.htm. Plus beberapa sandi yang biasa digunakan untuk komunikasi.Dan satu Video ATC.

https://edysusanto.com/wp-content/uploads/2014/03/SANDI-ANGKA.pdf

[tube]http://www.youtube.com/watch?v=qo6NGgmu5yY[/tube]

Remember keep play safe, jangan mengilfitrasi percakapan, cukup mendengarkan saja, bila urgent lakukan dengan meminta ijin dan sopan.

Okey..Indonesia 416.Ready(for) Push (back) & start ( engine)