Minggu lalu, saya mendapatkan kesempatan yang sangat menarik untuk menjadi mentor dalam bidang data visualization di Dinas Sosial Kabupaten Cirebon. Pengalaman ini dipenuhi dengan pembelajaran, tawa, dan tentu saja, banyak data!

Workshop ini bertujuan untuk memberdayakan Dinas Sosial Kab Cirebon dan staf dengan keterampilan untuk menyajikan data program mereka secara jelas dan menarik. Banyak dari mereka memiliki banyak informasi berharga, tetapi kesulitan dalam membagikannya secara efektif kepada pemangku kepentingan. Misi saya? Membantu mereka mengubah angka-angka tersebut menjadi cerita visual yang menarik yang dapat memicu tindakan dan meningkatkan jangkauan komunitas.

Saat saya memasuki ruang pelatihan, saya merasakan campuran antusiasme dan kecemasan di antara peserta. Mereka bersemangat untuk mulai belajar tetapi ragu dengan keterampilan visualisasi data mereka. Saya memulai dengan membahas keajaiban visual dalam storytelling data. Saya menekankan bahwa visual yang dirancang dengan baik dapat menyederhanakan informasi yang kompleks dan membuatnya lebih mudah dipahami oleh semua orang.

Kami segera beralih ke aktivitas praktis. Saya memperkenalkan beberapa alat hebat seperti Tableau Public,  dan Google Data Studio, yang dapat digunakan untuk membuat dashboard interaktif. Para peserta dibagi menjadi kelompok kecil dan ditugaskan untuk memvisualisasikan dataset terkait program sosial lokal. Semangat kolaboratif ini mendorong mereka untuk berbagi ide dan belajar bersama.

Salah satu kelompok fokus pada pemetaan distribusi bantuan sosial di berbagai lingkungan di Cirebon. Mereka membuat peta panas yang menarik yang menyoroti area yang membutuhkan, memicu diskusi hidup tentang bagaimana cara mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif. Kelompok lain memvisualisasikan dampak inisiatif mereka terhadap kesejahteraan komunitas dari waktu ke waktu, menggunakan grafik garis untuk menunjukkan tren. Sangat menginspirasi melihat antusiasme mereka saat mengubah data menjadi visual!

Tentu saja, tidak semuanya berjalan mulus. Beberapa peserta menghadapi kendala dengan perangkat lunak dan merasa sedikit kewalahan. Saya memastikan untuk memberikan dukungan satu lawan satu, membimbing mereka melalui proses, dan mendorong mereka untuk bereksperimen. Pada akhir workshop, banyak peserta yang mengungkapkan kepercayaan diri baru dalam kemampuan mereka menggunakan alat visualisasi data.

Saat kami menutup sesi, saya menyoroti peran penting data visualization dalam layanan sosial. Ini bukan hanya tentang membuat data terlihat menarik; ini tentang meningkatkan pemahaman dan mendorong tindakan. Ketika pemangku kepentingan dapat melihat data dengan jelas, mereka lebih mungkin untuk mendukung inisiatif yang bermanfaat bagi komunitas.

Merenungkan pengalaman ini, saya merasakan kepuasan yang mendalam. Menjadi mentor di Dinas Sosial Kabupaten Cirebon bukan hanya tentang mengajar; ini tentang memberdayakan individu untuk memanfaatkan kekuatan data demi kebaikan sosial. Saya meninggalkan workshop dengan terinspirasi oleh dedikasi mereka dan bersemangat tentang perubahan positif yang akan mereka terapkan dengan keterampilan baru mereka.

Pengalaman ini menguatkan keyakinan saya akan kekuatan transformasional dari data visualization, dan saya tidak sabar menunggu lebih banyak kesempatan untuk menjadi mentor dan berkolaborasi di masa depan!

Terima Kasih Kepada Bapak SekDis Dinas Sosial Kab Cirebon Anthony syaufa dan Ibu Kabid PFM  Ibu Astri Alamsyah, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berbagi ilmu , kemampuan dan pengetahuan di Dinsos Kab Cirebon. Tak lupa juga terima kasih atas keramahan staff Dinsos Kab Cirebon [Pak Saedi And The Gang) saat acara tersebut.