Saya pada Artikel ini mencoba mengupas dunia Generative AI (GenAI) yang keren dan bagaimana ia bisa meningkatkan produktivitas namun disisi lain bisa menimbulkan beberapa masalah keamanan yang serius.
Apa Itu Generative AI?
Generative AI sedang mengguncang berbagai industri. Ia membantu mempercepat pengembangan perangkat lunak, mempermudah analisis keuangan, menyederhanakan perencanaan bisnis, dan meningkatkan keterlibatan pelanggan. Tapi, dengan semua keuntungan ini, ada juga risiko besar, terutama terkait dengan data sensitif. Artikel ini menyoroti insiden seperti kebocoran data Samsung, di mana kode kepemilikan secara tidak sengaja terungkap melalui ChatGPT. Wah, itu mengerikan! Ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki langkah-langkah perlindungan data yang solid.
Nah disini ada beberapa point penting yang ingin saya tuliskan yaitu :
- Pahami Penggunaan AI: Pertama-tama, organisasi perlu mengetahui bagaimana tim mereka menggunakan alat GenAI. Siapa yang menggunakannya? Untuk apa? Dan jenis data apa yang mungkin berisiko? Dengan memahami seluk-beluk penggunaan AI, tim keamanan bisa membuat rencana yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini semua tentang mengetahui apa yang terjadi untuk menjaga semuanya tetap aman.
- Hindari Akun Pribadi: Salah satu tips besar adalah menggunakan akun GenAI perusahaan daripada akun pribadi. Akun perusahaan biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan bawaan yang membantu menjaga data tetap aman. Mereka membatasi data yang dapat digunakan untuk pelatihan dan berapa lama data tersebut disimpan. Dengan memaksa semua orang menggunakan akun perusahaan, organisasi bisa melindungi informasi sensitif dan mendorong budaya tanggung jawab di kalangan karyawan.
- Tingkatkan Kesadaran: Sangat penting untuk mendidik karyawan tentang risiko menggunakan alat GenAI. Artikel ini menyarankan untuk menggunakan pesan pengingat yang muncul saat karyawan menggunakan alat tersebut. Peringatan kecil ini bisa membantu menjaga kebijakan keamanan tetap diingat dan mengingatkan semua orang untuk menangani informasi sensitif dengan hati-hati. Budaya kesadaran dapat sangat membantu dalam mencegah kebocoran data.
- Automasi Kontrol: Untuk lebih melindungi data sensitif, saya merekomendasikan untuk mengatur kontrol otomatis yang menghentikan karyawan dari secara tidak sengaja memasukkan informasi sensitif ke dalam alat GenAI. Ini berarti mencegah berbagi data kritis seperti kode sumber, informasi pribadi, detail pelanggan, dan catatan keuangan. Menggunakan teknologi untuk menciptakan penghalang dapat membantu menjaga informasi sensitif tetap aman sambil tetap memungkinkan karyawan menikmati manfaat GenAI.
- Perhatikan Ekstensi Browser: perlu nya memahami risiko dari ekstensi browser yang mungkin berinteraksi dengan alat GenAI. Karyawan mungkin menggunakan ekstensi yang dapat mengakses data sensitif perusahaan, yang bisa menciptakan kerentanan. Sangat penting bagi organisasi untuk mengelola dan mengklasifikasikan ekstensi ini berdasarkan tingkat risikonya. Menerapkan kebijakan untuk membatasi akses tidak sah melalui ekstensi ini dapat sangat memperkuat keamanan.
Sebagai kesimpulan, saya kira organisasi perlu menemukan keseimbangan antara memanfaatkan manfaat Generative AI dan menjaga data tetap aman. Alih-alih melihat keamanan sebagai pilihan biner—antara membiarkan semuanya berjalan atau memblokirnya sepenuhnya—dibutuhkan pendekatan yang lebih bernuansa. Dengan mengikuti langkah-langkah tindakan yang diuraikan dalam artikel ini, manajer keamanan dapat menjadi mitra kunci dalam bisnis, memungkinkan inovasi sambil melindungi data sensitif.
Seiring perkembangan teknologi yang terus berlanjut, pentingnya menerapkan langkah-langkah keamanan yang efektif tidak bisa diabaikan. Organisasi yang secara proaktif menghadapi tantangan ini tidak hanya akan melindungi data berharga mereka tetapi juga menciptakan lingkungan di mana inovasi dapat berkembang tanpa mengorbankan keamanan.
Salam
Edy Susanto