Lebih dari 50 aplikasi Android di Google Play Store yang sebagian besar dirancang untuk anak-anak dan sudah mengumpulkan hampir 1 juta unduhan, telah ketahuan menggunakan trik baru untuk secara diam-diam mengklik iklan tanpa sepengetahuan pengguna ponsel pintar.

Check Point Research mencatat bahwa ada “Dua puluh empat aplikasi yang terinfeksi ditujukan untuk anak-anak (mulai dari teka-teki hingga game balap), dan sisanya adalah aplikasi utilitas (seperti aplikasi memasak, kalkulator, pengunduh, penerjemah, dan sebagainya),” kata para peneliti.

Malware ini dijuluki “Tekya,” yang meniru tindakan pengguna untuk mengklik iklan dari jaringan periklanan seperti Google AdMob, AppLovin ‘, Facebook, dan Unity. Malware ini menyamar sebagai aplikasi pengoptimal dan utilitas untuk melakukan klik palsu pada iklan.

Malware melakukan abuse pada “MotionEvent API” untuk mensimulasikan klik yang dilakukan pengguna  Setelah pengguna yang tanpa disadari menginstal salah satu aplikasi berbahaya lalu malware Tekya mendaftarkan “receivers” yaitu komponen Android yang dipanggil saat sistem atau peristiwa aplikasi tertentu terjadi – seperti restart perangkat atau ketika pengguna secara aktif menggunakan telepon.

Dilaporkan saat berita ini diturunkan aplikasi yang berbahaya telah dihapus dari Google Play namun bisa jadi muncul di market place selain google, untuk itu berikut ini list lengkapnya agar semua menjadi waspada.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

---

Referensi :thehackernews.com